Wonogiri Antisipasi Tertular Antraks dari Gunungkidul

Wonogiri Antisipasi Tertular Antraks dari Gunungkidul Ilustrasi sapi. (Foto: fredikurniawan.com)

WONOGIRI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng), menempatkan petugas di wilayah perbatasan dengan Gunungkidul. Mengantisipasi beredarnya antraks ke daerahnya.

"Jangan sampai antraks tersebar masuk ke Wonogiri," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan (DKPP) Wonogiri, Sutardi, Kamis (23/5). Petugas ditempatkan di Kecamatan Pracimantoro, Paranggupito, Manyaran, dan Eromoko.

Baca: Lima Sapi di Gunungkidul Terjangkit Antraks

Petugas memeriksa seluruh sapi yang masuk ke daerah Wonogiri. Bila ada indikasi terjangkit antraks, menukil detikcom, hewan tersebut dilarang masuk.

"Jadi, tidak serta merta semua ternak sapi dilarang masuk. Melainkan harus lolos pemeriksaan petugas," ucap dia. Pemeriksaan bersifat menyeluruh.

Dirinya menerangkan, DKPP juga mengadakan pengobatan di empat kecamatan perbatasan. Meski belum pernah ditemukan antraks di Wonogiri. Populasi sapi ternak mencapai 158 ribu ekor.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri juga turut cawe-cawe antisipasi antraks. Menerjunkan petugas pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Minimal dua pekan.

"Petugas puskesmas akan mengawasi lingkungan dan kesehatan masyarakat di daerah perbatasan," tandas Kabid Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Wonogiri, Suprio Heryanto.