Warga Desa Wonosari Kendal Kecewa Proyek Jembatan Berhenti

Warga Desa Wonosari Kendal Kecewa Proyek Jembatan Berhenti Proses pemancangan tiang pertama tiang jembatang yang menghubungkan Desa Pidodo Wetan-Desa Wonosari, Kabupaten Kendal, Jateng, 11 Oktober 2018. (Foto: Pemkab Kendal)

Kendal - Warga Desa Wonosari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), kecewa, karena pembangunan jembatan penghubung berhenti. Proyek dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Ditunggu-tunggu jembatannya. Katanya rampung akhir tahun 2018. Namun, sampai musim penghujan hampir selesai, belum rampung juga," keluh warga Desa Wonosari, Tri Rahayu (55), Rabu (20/2).

Jembatan menghubungkan Desa Wonosari dengan Desa Korowelang Kulon, Kecamatan Cepiring. Pemancangan tiang pertama dilakukan Bupati Mirna Annisa, 11 Oktober 2018. Proyek terhenti sejak medio Januari 2019. 

Selama ini, kata dia, warga menyeberangi Kalibodri menggunakan perahu nelayan. Bayar Rp2.000 per orang sekali melintas.

"Kalau jadi, warga tidak perlu lagi menggunakan perahu. Namun, sayangnya tidak nampak lagi aktivitas para pekerja," imbuhnya. Seharusnya rampung akhir 2018.

Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kendal, Sugiyono, menyatakan, pembangunan terhenti karena besi rangka jembatan belum siap saat masa kontrak. Dus, Kementerian PUPR memutus kontrak kerja rekanan.

"Saat ini, sudah siap (besi rangka jembatan). Tinggal dikirim dan dipasang saja. Namun, teknisnya pembangunan menggunakan kontraktor lama atau tidak, yang menentukan Kementerian PUPR," urainya.

Proyek itu satu paket dengan jembatan di Desa Rejosari, Kecamatan Ngampel. Sumber anggaran berasal dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp10 miliar.