Warga Desa Kalibeluk Keluhkan 'Exit' Tol Batang-Pekalongan

Warga Desa Kalibeluk Keluhkan 'Exit' Tol Batang-Pekalongan Bupati Batang, Wihaji (berdiri tengah), saat menerima audiensi warga Desa Kalibeluk yang mengeluhkan pintu keluar tol Batang-Pekalongan di Ruang Abirawa, Kantor Bupati Batang, Jateng, Senin (21/1). (Foto: Pemkab Batang)

Batang - Puluhan warga Desa Kalibeluk, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng), mendatangi kantor bupati, Senin (21/1). Mereka memprotes pintu keluar tol Batang-Pekalongan.

Kata Juru bicara Warga Desa Kalibekuk, M. Sani, keberadaan lampu lalu lintas (traffic light) pintu keluar tol yang menuju desa merepotkan warga. Bahkan, dianggap menyebabkan kecelakaan yang telah terjadi.

"Karena itu, saya meminta bupati untuk membuatkan jalan baru, agar lebih nyaman, karena persoalannya akses ini cukup penting bagi warga. Pemkab harus segera menjawab tuntutan warga," ujarnya, beberapa saat lalu.

Sementara, Bupati Batang, Wihaji, menyatakan, pihaknya sudah menerima keluhan warga. Pun telah didapati solusi saat dirinya menerima perwakilan massa.

"Dalam audensi tadi, sudah ada titik temu dengan membuatkan jalan baru yang menggunakan tanah bengkok desa," terangnya.

Politikus Golkar itu melanjutkan, dirinya telah meminta pengembang tol Batang-Pekalongan, PT Batang-Pemalang Toll Road (BPTR), membangun jalan untuk warga.

"Saya sudah perintahkan BPTR untuk membangun jalan tersebut, sebagai ganti jalan yang terkena tol," tandas Wihaji.