Wamenkes Apresiasi Penanganan Stunting Kabupaten Pemalang

Wamenkes Apresiasi Penanganan Stunting Kabupaten Pemalang Wamenkes, Dante Saksono beserta pejabat daerah setempat saat meninjau Posyandu Kalirandu. Foto: Youtube Pemerintah Kabupaten Pemalang

Pemalang, Pos Jateng - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono mengapresiasi penanganan intervensi stunting di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Apalagi, Pemalang ditetapkan sebagai daerah terbaik ketiga penangan stunting se-Provinsi Jawa Tengah pada 2020.

Namun, ia tetap mengimbau pemerintah setempat tetap memperkuat peran Pos Pelayanan Keluarga Berencana-Kesehatan Terpadu (Posyandu) untuk menekan stunting.

“Kenapa hari ini saya datang langsung, supaya bisa melihat kondisi yang diperlukan untuk perbaikan program stunting, antara lain penguatan posyandu,” kata Dante Saksono saat meninjau Posyandu di Desa Kalirandu, Kecamatan Petarukan, Selasa (16/11).

Dante juga mengapresiasi pencegahan stunting di Desa Kalirandu yang awalnya 36 anak, menjadi 15 anak dalam kurun waktu 2021.

Sementara itu di tempat yang sama, Wakil Bupati Pemalang, Mansur Hidayat memaparkan rencana penanganan stunting jangka panjang. Ia menjelaskan, pihaknya akan fokus mengerjakan 10 desa setiap tahunnya sampai 2024. Sehingga, nantinya akan ada 60 desa yang tertangani.

“Kita tetapkan 10 desa pada setiap tahunnya sehingga nanti sampai 2024 akan dituntaskan 60 desa lokus penanggulangan stunting,” jelas Mansur.

Mansur menambahkan, berdasarkan penimbangan serentak pada Februari 2021, angka stunting di wilayahnya sebesar 10,35%. Ia berkomitmen akan menurunkan angka tersebut hingga 9% pada 2024.

“Kami berkomitmen untuk menurunkan angka stunting sampai dengan tahun 2024 sebesar 9,50%,” pungkasnya.