Tol Trans Jawa Eksis, Peredaran Hewan Sulit Terdeteksi

Tol Trans Jawa Eksis, Peredaran Hewan Sulit Terdeteksi Salah satu ruas tol trans Jawa. (Foto: Kementerian PUPR)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mengusulkan berdirinya pos lalu lintas ternak. Di kawasan perbatasan. Khsuusnya di jalan tol trans Jawa. Guna mencegah penyebaran penyakit berbahaya.

"Di pos tersebut, hewan-hewan ternak yang masuk ke Jawa Tengah divaksinasi dan diperiksa," ucap Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Jateng, Lalu Muhammad Syafriadi, di Kota Semarang, Jumat (12/7).

Baca juga:
Wonogiri Antisipasi Tertular Antraks dari Gunungkidul
Dilarang Jual-Beli Ternak di Zona Merah Antraks
Kulon Progo-Sleman Pantau Lalu Lintas Ternak

Ketiadaan pos itu, menurut dia, menjadi celah keluar-masuknya hewan. Tanpa melalui pemeriksaan. Termasuk bagi pelaku jual-beli hewan peliharaan.

"Tol menyebabkan hewan yang diperjualbelikan lintas provinsi tidak terdeteksi," ungkapnya. Dinas PKH telah mengajukan permohonan pendirian pos. Kepada pengelola tol.

Syafriadi berharap, usulannya segera direspons. Sehingga, penularan penyakit hewan kepada manusia dapat dicegah. Sedini mungkin.

Dirinya mengingatkan, mayoritas patogen yang dibawa hewan mengancam manusia. Mencapai 70 persen. Dari 1.400 patogen.

"Tol trans Jawa memang memudahkan distribusi barang dan jasa. Termasuk keluar-masuknya hewan ternak. Sayangnya, belum ada pos lalu lintas ternak," ujarnya, melansir Antara.