Tingkatkan Pendapatan Daerah, Pemkab Boyolali Buka Wisata Paralayang Selo

Tingkatkan Pendapatan Daerah, Pemkab Boyolali Buka Wisata Paralayang Selo Aktivitas Objek Wisata Dirgantara Paralayang di Desa Tarubatang, Kecamatan Selo. Foto: jatengprov.go.id

Boyolali, Pos Jateng - Pemerintah Kabupaten Boyolali serius menggarap sektor pariwisata sebagai alternatif pendapatan asli daerah dengan membuka Objek Wisata Dirgantara Paralayang di Desa Tarubatang, Kecamatan Selo. Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, mengatakan selama ini wilayahnya ditopang oleh pertanian, sehingga objek tersebut diproyeksikan membantu memperkuat ekonomi dari sektor pariwisata.

“Semoga Selo dapat berkembang dari sisi kepariwisataannya, guyub rukun, tetap kompak menjaga persatuan dan kesatuan kita semua,” kata Said dalam keterangannya, dilansir dari jatengprov.go.id, Senin (15/8).

Sementara itu, Ketua Pokdarwis Desa Tarubatang, Supriyono, mengatakan wisata paralayang bisa dinikmati oleh pengunjung pada hari Sabtu dan Minggu. Harga untuk menikmati paralayang berkisar Rp200 ribu saat peluncuran dengan metode tandem.

“Tentunya, nanti wisatawan akan didampingi oleh para ahli saat mencoba wahana wisata dirgantara tersebut. Langsung aja datang ke lokasi, kita konfirmasi dengan tim yang di lapangan, nanti kita bisa tandem. Untuk take off kita di Dukuh Surodadi, untuk landing di Dukuh Tombak,” jelasnya.

Kepala Desa Tarubatang, Sabarno, mengungkapkan, rintisan desa wisata paralayang di Tarubatang telah ada sejak 2022. Namun baru mendapatkan SK pada Februari 2023 menjadi Desa Wisata Dirgantara Paralayang.

Sabarno membeberkan, selain paralayang akan ada kegiatan di kelompok sadar wisata (Pokdarwis) berupa camping ground dan wisata edukasi pertanian.

“Setelah acara ini, nanti kami dari Pemerintah Desa Tarubatang dan Pokdarwis komitmen untuk mengembangkan, dengan menggali potensi-potensi yang ada di Desa Tarubatang ini,” ujarnya.