Tim Gabungan Dapati Daging Gelonggongan di Pasar Kartasura

Tim Gabungan Dapati Daging Gelonggongan di Pasar Kartasura Tim gabungan dapati daging gelonggongan di Pasar Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jateng, kala memantau harga kebutuhan pokok pada Ramadan, Kamis (9/5). (Foto: Polres Sukoharjo)

SUKOHARJO - Tim gabungan mendapati daging sapi diduga gelonggongan kala inspeksi di Pasar Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (9/5). Banyak kejanggalan yang ditemukan.

Misalnya, kata Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Sukoharjo, Netty Harjianti, daging itu secara kasat mata terlihat mengandung banyak air. Juga tak digantung seperti umumnya.

"Harga dijual pedagang murah. Hanya Rp95 ribu per kilogram. Di bawah harga pasar Rp110 ribu-Rp115 ribu per kilogram," ujarnya, beberapa saat lalu.

Petugas pun memintai keterangan penjual. Info yang dikumpulkan, daging didapat dari peternak atau pengepul di Ampel, Boyolali. Mereka juga tak bisa menunjukkan syarat menjual daging sapi: surat keterangan sehat.

Pedagang lantas diminta menjual daging sesuai ketentuan. Seperti digantung demi mengurangi kadar air. Sehingga, laik jual. Harganya pun mesti merujuk pasaran.

Hasil pemantauan lainnya, diketahui harga sejumlah kebutuhan pokok naik sekitar Rp1.000-Rp2.000 per kilogram. Namun, stok diklaim aman hingga Lebaran.

"Stok dan harga beras masih aman. Daging ayam dan telur ayam juga sama. Daya beli masyarakat masih mampu dan terlebih lagi, pada awal puasa Ramadan belum ada gejolak," ucap Netty.

Tren penurunan harga juga terjadi untuk beberapa komoditas. Khususnya bumbu dapur. Seperti bawang putih kini Rp45 ribu-Rp50 ribu dari Rp65 ribu-Rp 70 ribu. Stok melimpah menjadi penyebabnya.

Inspeksi turut diikuti Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil-Menengah; Polres Sukoharjo; Bulog Telukan Grogol; serta Dinas Kesehatan. Mereka turut memantau gudang Bulog Kartasura.