Tekan DBD, Pelajar Salatiga Jadi 'Kancil Batik'

Tekan DBD, Pelajar Salatiga Jadi 'Kancil Batik' Wakil Wali Kota Salatiga, Muhammad Haris (kiri), sela pengangkatan beberapa pelajar sebagai Kancil Batik di halaman Pemkot Salatiga, Jateng, Jumat (8/3). (Foto: Pemkot Salatiga)

Salatiga - Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) membentuk Kader Cilik Buru Sergap Jentik (Kancil Batik) di sejumlah sekolah, Jumat (8/3). Upaya ini dalam rangka menekan demam berdarah dengue (DBD).

"Kancil Batik akan meningkatkan partisipasi anak-anak, baik di sekolah maupun di rumah, untuk turut menjaga lingkungan tetap bersih dan bebas dari nyamuk," ujar Wakil Wali Kota Salatiga, Muhammad Haris, beberapa saat lalu.

Diharapkan seluruh sekolah di Salatiga membentuk Kancil Batik. Juga aktif melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3-M plus. Menguras, menutup, memanfaatkan kembali barang bekas, serta mencegah gigitan nyamuk.

Cara lain yang dilakukan, menugaskan seorang abdi negara sebagai kader pemburu jentik. Selain itu, menyebar ikan pemakan jentik di kolam air mancur, larvasida di tanaman-tanaman yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, dan mengecek bak penampungan air di lingkungan pemkot.

"Demi keberhasilan penanggulangan DBD, diperlukan adanya partisipasi yang akomodatif, fasilitatif. Juga diperlukan kerja sama masyarakat, swasta, serta lintas sektor yang terpadu, terarah, dan berkesinambungan," beber dia.

Haris mengimbau warga melapor ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), jika terjadi kasus DBD. "Tak kalah penting, satu rumah satu jumantik," tutupnya.