Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Tetapkan 17 Daerah Prioritas

Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Tetapkan 17 Daerah Prioritas Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Sumber Foto: jatengprov.go.id

Jawa Tengah, Pos Jateng – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menetapkan 17 kabupaten/kota prioritas penanganan kemiskinan ekstrem. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan penetapan ini berdasarkan verifikasi dan validasi data kemiskinan yang dilakukan untuk menekan angka kemiskinan ekstrem.

“Mulai dieksekusi beberapa program untuk intervensi kemiskinan ekstrem,” ujar Ganjar, dikutip dari jatengprov.go.id  Selasa (28/3).

Ganjar meminta sejumlah kabupaten prioritas agar segera menuntaskan verifikasi dan validasi data, khususnya Purbalingga dan Pemalang, yang belum mencapai seratus persen.

"Saya minta cepat verifikasi, satu minggu ini selesai, dan yang sudah terdata segera dibereskan, dikerjakan," jelasnya.

Selain itu, Ganjar juga meminta jajarannya untuk menggencarkan program menekan kemiskinan dari sektor pendidikan. Hal ini lantaran anak putus sekolah menjadi salah satu penyebab kemiskinan ekstrem di Jateng.

“Umpama tadi soal rumah tidak layak huni, jamban, air bersih. Nah ini dikejar anak yang tidak sekolah,” katanya.

Demi mempercepat penurunan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah, Ganjar menyebut Pemprov tidak hanya menganggarkan alokasi dari APBD tetapi juga memanfaatkan bantuan dari pemerintah pusat. Dana juga didapat dari sumber lain, seperti Baznas maupun CSR.

"Maka saya minta kawan-kawan konsentrasinya di kemiskinan ekstrem saja, agar kami bisa menangani dengan cepat," pungkasnya.

Ganjar mengatakan pihaknya mengakselerasi penanganan kemiskinan ekstrem di 17 Kabupaten dan Kota, yakni Banjarnegara, Banyumas, Blora, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Kebumen, Klaten, Magelang, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Sragen, Wonogiri dan Wonosobo.