Tarif Trans Semarang Bawen-Tawang Naik

Tarif Trans Semarang Bawen-Tawang Naik Armada Trans Jateng Koridor Bawen-Tawang. (Foto: Twitter/@BrtTransJateng)

Semarang - Tarif bus raya terpadu (BRT) Trans Jateng Koridor Terminal Bawen-Stasiun Tawang Semarang dijadwalkan naik per 1 April 2019. Perubahan diklaim menyesuaikan bea naik di koridor lain.

"Seperti di Purbalingga-Purwokerto maupun angkutan massal setipe di Solo dan Jogja," ujar Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Jawa Tengah (Dishub Jateng), Ginaryo, Kamis (28/3). Koridor ini diluncurkan 7 Juli 2017.

Besaran kenaikan tarif Rp500 dan Rp1.000 untuk setiap golongan per penumpang. Mulanya Rp3.500. Namun, nilai subsidi pemerintah provinsi (pemprov) mencapai Rp7.300 per penumpang.

"Dari Rp3.500 menjadi Rp4.000 untuk penumpang umum. Yang pelajar sama guru, dari Rp1.000 jadi Rp2.000," ungkapnya.

Tarif normal Tawang-Bawen mencapai Rp9.300. Nilai ini merujuk kalkulasi biaya operasional kendaraan. Investasi, bahan bakar, dan lain sebagainya.

Pemprov pun membayar operator Rp7.500 untuk setiap kilometer per bus. "Sekarang, kan, mereka masih dikenakan Rp3.500. Berarti, pemerintah, kan, masih menyubsidi," ucap dia.

Sebelum memutuskan menaikkan tarif, Dishub Jateng telah melakukan survei. Sebanyak 42 persen dari 1.200 responden setuju harga satuan jasa Rp2.000-Rp4.000.