Tangani Stunting, Pemkot Semarang Siapkan Makanan Tambahan dan Susu Anak

Tangani Stunting, Pemkot Semarang Siapkan Makanan Tambahan dan Susu Anak Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menyerahkan minyak goreng untuk pedagang Pasar Bulu. (Foto: semarangkota.go.id)

Kota Semarang, Pos Jateng – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, meninjau penanganan stunting di Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Selasa (22/3). Ia ingin memastikan anak dengan kategori stunting mendapatkan penanganan yang tepat.

"Stunting ini menjadi PR kita bersama, kalau kemudian di keluarga kita ada anak yang kelihatan imut kecil yang harus segera diperiksakan. Jangan sebaliknya, malah senang anakku imut-imut. Tidak boleh seperti itu, harus dipastikan dari sisi tinggi badan dan berat badan, pada masa-masa emas ini dia dalam kondisi yang sehat," kata Hendi dilansir dari semarangkota.go.id.

Ia meminta masyarakat memaksimalkan pemanfaatan program makanan tambahan yang diinisiasi Pemkot Semarang.

"Kami punya program pemberian makanan tiga kali sehari selama dua bulan. Tapi bukan berarti kami menganggap bapak ibu tidak bisa memberi makan, bukan begitu. Ini wujud kepedulian pemerintah untuk memberi contoh makanan yang sehat itu seperti ini," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Bambang Pramusinto menjelaskan selain pemberian makanan tambahan, Pemkot juga membagikan susu gratis untuk anak penderita stunting.

"Jadi sesuai arahan Pak Wali, kami dari Dinas Ketahanan Pangan juga memberikan empat dus susu secara gratis setiap bulannya untuk anak yang masuk kategori stunting," terangnya. "Jadi kalau 1.367 anak tinggal dikalikan saja, berarti ada lebih dari 5.468 dus susu gratis setiap bulan yang disalurkan secara gratis dari Pemerintah Kota Semarang," jelas Bambang.