Surakarta Matangkan Alarm Pintar

Surakarta Matangkan Alarm Pintar Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Surakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), sedang mengujicobakan alarm pintar (smart alarm) kebakaran. Instalasi rencananya berlangsung Mei dan beroperasi Juni.

"Momennya pas. Saat itu, musim peralihan dari penghujan ke kemarau. Biasanya laporan kebakaran meningkat," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Surakarta, Gatot Sutanto, baru-baru ini.

Perangkat bakal menyasar 20 lokasi gedung strategis. Bank, pasar, rumah sakit, dan perkantoran. Alarm terhubung dengan Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) Damkar di Pedaringan.

"Alarm enggak hanya merespons kejadian kebakaran. Melainkan, tanggap bencana lain atau tanggap darurat kesehatan," ucap dia.

Seiring dengan rencananya tersebut, Damkar terus menyosialisasikan alarm pintar. Kegiatan berlangsung sejak tahun lalu. "Juga memberi pemahaman kinerja alarm pintar kepada seratusan personel," katanya.

Instansi terkait turut menjadi sasaran sosialisasi. Petugas Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Surakarta, misalnya.

Alarm berbunyi di lokasi kejadian dan markas induk saat terjadi kebakaran. Petugas selanjutnya meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP).

Juga segera tersedia aplikasinya dalam gawai berbasis Android. Publik bisa memotret peristiwa dan mengirimkannya via peranti lunak nantinya. Bisa juga langsung panggilan video atau mengirim koordinat. "Kondisi panik, biasanya tidak bisa ngomong," tandas Gatot.