Posisi geografis yang demikian membuat bangsa kita cenderung akomodatif. Tidak ekstrem ke kiri atau ke kanan.
Nasionalisme itu harus terus dipupuk setiap waktu, sekaligus dimodifikasi sesuai dengan perubahan zaman.
Selain kecepatan dan kerja cerdas, sinergi dibutuhkan untuk membawa Indonesia menjadi bagian dari masa depan dunia.
Beberapa penggiat olah pikir di Yogyakarta mendirikan lembaga pelatihan kerja (LPK) Quantum of Mind Indonesia.
"Saya membacanya panggung ini ingin dibuat ramai," kata Mahfudz Siddiq.
Fahri Hamzah mengajak bangsa mendorong konsolidasi sistem presidensialisme, mengingat kewenangan KPK melebihi presiden.
Dengan membuang “inlander mentaliteit” peninggalan negara kolonial Belanda dan meninggalkan Teologi Pembebasan yang gagal tersebut, Pendeta.
KPK selama ini tidak ada kontrol dan tidak sesuai dengan semangat awal pembentukannya.
KPK selama ini begitu powerful sehingga tidak terjamah sama sekali untuk dikoreksi.
Asesmen penilaian Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) KPK bisa dibilang valid dan reliabel.