Soal Sriwedari, Rudy: Kok Dibilang Merusak?

Soal Sriwedari, Rudy: Kok Dibilang Merusak? Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo (kanan), meninjau lokasi di Jalan Sabang yang akan digunakan sebagai Pasar Legi darurat, Selasa (30/10). (Foto: Pemkot Surakarta, Jateng)

Surakarta - Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, mengaku heran, dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan perusakan Taman Sriwedari. Alasannya, pembangunan oleh pemerintah kota (pemkot) sesuai prosedur.

"Kita, kan, pakai izin mendirikan bangunan (IMB), ada sertifikatnya. Pasti sudah ada analisis dampak lingkungan (Amdal). Kok, dibilang merusak?" ucapnya di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), baru-baru ini.

Baca: Sengketa Sriwedari, Wali Kota Rudy Dilaporkan ke Polisi

Pertimbangan lainnya, pemkot memiliki sertifikat hak pakai (HP) 40-41. Dokumen tersebut diterbitkan Badan Pertanahan Nasional (BPN).

"Kalau sudah punya sertifikat, ya, berarti tidak merusak," sambung politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Baca: Pemkot Surakarta Disangsikan Punya HP 40 dan 41

Kendati demikian, Rudy menyatakan, dirinya siap mengikuti prosedur berlaku. "Saya ikuti proses hukumnya," tandas dia.