Soal Mafia Bola, Kapolda Jateng Diminta Tegas

Soal Mafia Bola, Kapolda Jateng Diminta Tegas Ketua Asprov PSSI Jateng, Johar Lin Eng (kiri), salam komando dengan Kapolda Jateng, Irjen Condro Kirono. (Foto: Instagram/@pssijateng)

Semarang - Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Condro Kirono, diminta tegas dalam mengungkap kasus dugaan pengaturan skor. Apalagi, namanya dicatut salah satu tersangka, Priyanto alias Mbah Pri.

"Mbah Pri, kan, sudah mencatut nama Pak Condro. Seharusnya, Pak Condro bersikap tegas. Ia bisa melaporkan Mbah Pri atas tuduhan pencemaran nama baik," ujar kuasa hukum mantan Manajer Persibara Banjarnegara Lasmi Indrayani, Boyamin Saiman, beberapa saat lalu.

Baca juga:
Satgas Pengaturan Skor Bekuk Bos PSSI Jateng
Kasus Johar Lin Tak terkait PSSI Jateng
Soal Pengaturan Skor, Wasit Liga 2 Sambangi Mapolda DIY

Dia sebelumnya menyatakan, Mbah Pri mencatut nama Condro dalam kasus pengaturan skor pertandingan Liga 3. Ini terungkap melalui percakapan Mbah Pri dengan Lasmi pada WhatsApp (WA).

Kala itu, Mbah Pri menyatakan mengklaim, pengaturan skor takkan terungkap karena didukung jenderal. Lasmi penasaran dan bertanya sosok tersebut.

Mbah Pri lantas menunjukkan foto Condro bersalaman dengan Ketua Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) Jateng, Johar Lin Eng. Johar sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus sama.

"Saya ada bukti percakapan WA-nya. Saya juga yakin, kalau Pak Condro hanya dicatut. Dia tidak terlibat dalam pengaturan skor," ucap Boyamin yakin, melansir solopos.com.

"Tapi sebagai anggota Exco, Pak Condro seharusnya membantu satgas membersihkan PSSI dan melaporkan pencemaran nama baiknya," sambung Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) ini.

Terpisah, Condro belum berniat mengikuti saran Boyamin. Dirinya hanya mengimbau masyarakat tak mudah percaya terhadap orang yang memanfaatkan pejabat untuk mendapatkan keuntungan.