Sepuluh Desa di Banyumas Krisis Air Bersih

Sepuluh Desa di Banyumas Krisis Air Bersih Distribusi air bersih. (Foto: Kementerian PUPR)

BANYUMAS - Krisis air bersih di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), meluas. Kini menerpa 10 desa di delapan kecamatan. Mulanya hanya delapan udik.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Ariono Poerwanto, menyatakan, pihaknya telah mengirimkan 22 tangki air, Minggu (30/6). "Distribusikan ke wilayah-wilayah tersebut," ujarnya.

Baca: Krisis Air Bersih Landa 8 Desa di Banyumas

Kekeringan terjadi di Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo; Desa Nusadadi, Kecamatan Sumpiuh; Desa Karanganyar, Kecamatan Patikraja; dan Desa Kediri, Kecamatan Karanglewas.

Kemudian Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor; Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang; Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas; dan Desa Karangtalun Kidul, Kecamatan Purwojati.

"Yang baru masuk datanya, adalah Desa Tipar, Kecamatan Rawalo dan Desa Jatisaba, Kecamatan Cilongok," imbuh dia.

Berdasarkan data BPBD Banyumas diketahui pada tahun 2018 ada sejumlah kecamatan yang mengalami kekeringan di Banyumas.

Pada 2018, krisis air bersih juga melanda delapan kecamatan. Sumpiuh, Banyumas, Somagede, Kalibagor, Cilongok, Purwojati, Kebasen, dan Karanglewas.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan warga, BPBD menyiagakan 1.000 tangki. Kendati begitu, mencuplik Antara, diharapkan bencana kekeringan tak terus meluas.