Rumah Sakit Rawat Pasien Covid-19 di Kota Semarang Berkurang

Rumah Sakit Rawat Pasien Covid-19 di Kota Semarang Berkurang Kepala Dinkes Kota Semarang, Moh Abdul Hakam (Foto: Laman semarangkota.go.id)

Kota Semarang, Pos Jateng -  Beberapa rumah sakit (RS) di Kota Semarang sudah tidak merawat pasien Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Moh Abdul Hakam, mengatakan dari 20 RS rujukan Covid-19, saat ini ada beberapa rumah sakit yang sudah tidak merawat pasien Covid-19, di antaranya RS Dr. Cipto, RS Sultan Agung dan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC).

"RS Dr Cipto, RSJ, Sultan Agung, dan rumah sakit - rumah sakit tipe C rata-rata sudah tidak merawat pasien Covid-19. Rumah sakit darurat Covid-19 (RSDC) juga sudah tidak merawat," kata Hakam, dilansir dari laman semarangkota.go.id.

Hakam menjelaskan, dari enam isolasi terpusat (Isoter), lima di antaranya sudah ditutup. Saat ini Dinkes hanya membuka Isoter di Rumah Dinas Wali Kota. Bahkan, pasien yang dirawat hanya tersisa delapan orang.

Lebih lanjut Hakam menyampaikan, kasus harian di Kota Semarang saat ini rerata di angka 10 pasien. Sedangkan bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di RS hanya 7,8 persen.

"Kadang cuma lima. Alhamdulillah, sampai hari ini BOR di angka 7,8 persen," tambahnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data dari laman siagacorona.semarangkota.go.id, kasus aktif di Kota Semarang tersisa 171 pasien. Sebanyak 135 warga Kota Semarang dan 38 warga luar kota. Sementara angka kesembuhan di mencapai 94 persen pada pekan ke-33 dan ke-34 tahun 2021.