RS Sardjito Rawat 25 Korban Ledakan Mercon

RS Sardjito Rawat 25 Korban Ledakan Mercon RSUP dr. Sardjito di Kabupaten Sleman, DIY. (Foto: Google Maps/aya shofya)

SLEMAN - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Sardjito, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), merawat 25 korban ledakan mercon pada momen Lebaran 2019. Terbanyak dalam dua tahun terakhir.

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP dr. Sardjito, Banu Hermawan, menyatakan, usia para korban masih muda. Rentang 6-25 tahun.

"Hingga Selasa, hari ini, masih ada satu yang dirawat intensif di Sardjito. Sementara korban lainnya, telah diperbolehkan pulang," ujarnya, beberapa saat lalu.

Kejadian berlangsung sejak sepekan sebelum dan usai Lebaran. Mereka berasal dari berbagai daerah. Seperti Magelang dan Klaten. Selain DIY.

"Sardjito prihatin. Karena kasus terkena mercon tahun 2019 ini mencapai 25. Ini malah melebihi kasus laka lantas (kecelakaan lalu lintas, red)," imbuh dia.

Kondisi korban beragam. Mulai tangan robek, mesti dioperasi, hingga luka bakar mencapai 60 persen. Akibat terkena bubuk mesiu yang terbakar.

Nahasnya, biaya pengobatan para korban tak ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Pangkalnya, mengutip Kedaulatan Rakyat, dianggap melakukan kegiatan kategori hobi membahayakan.

"Sebenarnya, korban ini tidak mainan langsung mercon. Tapi, melihat saat mercon meledak, ternyata bajunya ikut terbakar dan tubuhnya juga," ucap Banu.