Rehab Infrastruktur Bantul Capai Rp50 Miliar Lebih

Rehab Infrastruktur Bantul Capai Rp50 Miliar Lebih Alat berat dikerahkan dalam mencari dua korban longsor di Dusun Kedung Buweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY, Selasa (19/3). (Foto: Antara/Hery Sidik)

Bantul - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mendata infrastruktur yang rusak dan terdampak banjir-longsor. Kalkulasi sementara biaya pemulihan sekitar Rp50 miliar.

"Kemungkinan angka itu bisa berkembang," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul, Bobot Ariffi'aidin, Jumat (22/3). Proses penghitungan masih berlangsung.

Baca juga:
Bantul Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
Warga Bantul Berisiko Longsor Akan Direlokasi
Sultan Ingin Bangun Embung di Bantul

Angka Rp50 miliar hanya mencakup infrastruktur di bawah kewenangan DPUPKP. Jalan, jembatan, dan irigasi, misalnya.

"Di luar itu, seperti rumah dan lahan milik warga, tidak kami hitung. Bukan kewenangan kami," kata dia.

DPUPKP belum memikirkan sumber dana pemulihan infrastruktur. Sementara fokus pendataan.

Namun, jembatan penghubung kampung-kampung yang rusak mungkin bisa memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bantul atau DIY. "Skemanya seperti apa, didiskusikan dulu," ucapnya.

Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul mencatat, banjir dan longsor melanda 15 kecamatan. Lokasi terparah di Kecamatan Imogiri.