Polisi Intensifkan Patroli di Solo Raya

Polisi Intensifkan Patroli di Solo Raya Anggota Sat Sabhara Polres Pekalongan Kota melakukan patroli dini hari jelang Lebaran, Selasa (4/6). (Foto: Polres Pekalongan Kota)

SEMARANG - Polda Jawa Tengah (Jateng) bakal mengintensifkan patroli di kawasan Solo Raya. Lantaran marak terjadi kasus penganiayaan oleh anggota organisasi kemasyarakatan (ormas).

"Kita tingkatkan kehadiran polisi di tengah malam," ujar Kapolda Jateng, Irjen Rycko Amelza Dahniel, di Kota Semarang, beberapa waktu lalu.

Baca: Polda Jateng Usut 57 Kasus Penganiayaan Ormas
posjateng.id/warta/polda-jateng-usut-57-kasus-penganiayaan-ormas-b1XpJ9cyM

Sepanjang tahun ini, Polda Jateng menangani 57 kasus penganiayaan yang dilakukan ormas maupun kelompok perguruan silat. Terbanyak di wilayah eks Keresidenan Surakarta.

Terdapat tujuh daerah di Solo Raya. Kasus premanisme oleh ormas paling banyak terjadi di Surakarta dan Sukoharjo.

Dirinya melanjutkan, aksi premanisme dilakukan dengan modus penyisiran (sweeping). Mencari kelompok-kelompok lain yang keluar malam dan lalu menganiayanya.

Dia menyatakan, polisi bakal bertindak tegas terhadap para pelaku. "Kepolisian siap memberikan efek jera. Sesuai hukum berlaku," ucapnya.

Dicontohkannya dengan menembak kaki pelaku. Lantaran berusaha melawan polisi. "(Tindakan ini) semata-mata untuk memberikan efek jera," tuntasnya, menyitir Tribun Jateng.