Peringati Hari Ibu ke-91, PKK Kota Magelang Gelar Jalan Sehat

Peringati Hari Ibu ke-91, PKK Kota Magelang Gelar Jalan Sehat Wakil Wali Kota Magelang, Windarti Agustina (tengah). (Foto: Instagram - @humaspemkotmagelang).

MAGELANG - Tim Penggerak PKK Kota Magelang, memprakarsai jalan sehat untuk memperingati Hari Ibu ke-91 di daerah itu. Jarak yang ditempuh sekitar 1,5 kilometer di kawasan Gelora Sanden (Sport Center Sanden), Kota Magelang, Jawa Tengah, Ahad (8/12).

Kegiatan itu diikuti ribuan warga, terutama kaum ibu dengan keluarga masing-masing, pegiat organisasi perempuan, dan masyarakat umum di Kota dan Kabupaten Magelang.

Wakil Wali Kota Magelang, Windarti Agustina yang didampingi Ketua TP PKK Kota Magelang, Yetty Biakti Sigit Widyonindito dan Sekretaris Daerah Kota Magelang, Joko Budiyono, melepas peserta jalan sehat di sekitar Gelora Sanden tersebut.

Dalam kegiatan itu, para peserta antara lain melewati jalan dekat Perumahan Sanden 4, tepi sungai di sekitar lokasi tersebut, Jalan Perintis Kemerdekaan, Perempatan Sanden, Perumahan Korpri, dan berakhir di sekitar Bundaran Gelora Sanden.

Ketua panitia jalan sehat, Yulis, mengatakan peringatan Hari Ibu 2019 yang diselenggarakan di daerah itu, sekaligus untuk mengampanyekan gaya hidup sehat melalui jalan kaki.

"Tidak hanya jalan sehat, kami juga lengkapi dengan senam bersama. Senam kami bagi dua jenis, yakni osteoporosis dan aerobik. Setelah senam langsung kami bagikan puluhan hadiah 'doorprize' dan hiburan musik," ujarnya.

Ia menyebut, kegiatan itu dilakukan oleh PKK se-Provinsi Jawa Tengah, berdasarkan perintah ketua umum organisasi tersebut. Sedangkan tema Hari Ibu 2019 yakni "Perempuan Bergaya Indonesia Maju".

Windarti menjelaskan tentang tema peringatan itu, yang maknanya kaum hawa memiliki peran penting bagi kemajuan bangsa.

Perempuan, menurutnya, tidak hanya berkutat di rumah tangga. Tetapi memiliki kontribusi yang besar, bagi upaya-upaya memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Kita harus maksimalkan peran ibu. Selama ini sudah bagus, tinggal menguatkan saja di semua lini," kata Windarti.

Ia juga menjelaskan tentang kebijakan kepala daerah di pemerintahan "Kota Sejuta Bunga" --sebutan untuk Kota Magelang-- saat ini terkait dengan posisi perempuan.

"'Gender gate' di Pemkot Magelang sudah tidak terlalu timpang, karena ada beberapa kepala dinas yang dipegang kaum ibu, termasuk yang duduk sebagai wakil rakyat," ucapnya.

Windarti juga menilai bahwa hingga saat ini, pemberdayaan perempuan di daerah itu terus mendapat perhatian secara baik, seperti di sektor ekonomi maupun lainnya.

"Dengan pemberdayaan ini, kami harap potensi yang ada dalam diri setiap perempuan dapat terus ditingkatkan," pungkasnya. (Ant).