Penduduk Sayung Senang Berjumpa Gubernur Luthfi
Penduduk Sayung Senang Berjumpa Gubernur Luthfi, Membawa Jawaban Mengatasi Banjir Rob
Warga yang terkena dampak banjir rob di Desa Sayung, Kecamatan Sayung mengaku senang menerima kunjungan dari Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi pada Minggu (25/5). Mereka berharap, kunjungan tersebut mampu menyelesaikan masalah banjir rob, yang hampir setiap tahun dialami oleh masyarakat setempat.
Seorang warga bernama Aji Dwi Santoso menyatakan, dalam setahun terakhir, banjir telah melanda perkampungan tiga kali. Hal ini berdampak pada warga di empat Rukun Tetangga (RT) yang tergabung dalam dua Rukun Warga (RW).
Dia menduga, masalah ini disebabkan oleh tingginya curah hujan, sedimentasi yang terjadi di Kali Dombo, serta masih adanya tanggul pelindung perkampungan yang belum sepenuhnya dibangun.
Dengan harapan agar orang nomor satu di Jateng tersebut dapat membawa solusi, Aji berharap Kali Dombo bisa dinormalisasi untuk menghindari limpasan air ke permukiman warga saat hujan deras.
“Rasanya sangat bahagia, hadirnya Pak Luthfi di sini membuat semua warga senang. Kehadirannya di tengah masyarakat untuk melihat langsung kondisi di sini, bisa lebih nyata dalam mewujudkan normalisasi untuk sungai utama ini,” katanya.
Sikap serupa disampaikan oleh Syafii. Dia mengungkapkan, keadaan banjir pasang surut telah terjadi sejak bulan Ramadan tahun ini.
“Alhamdulillah, saya merasa senang, karena Gubernur Luthfi mau mengecek dan dapat menyelesaikan permasalahan ini. Saya berharap tidak akan ada banjir lagi, sebab jika ada, kehidupan kami akan sulit,” pintanya.
Beri Solusi Cepat
Kunjungan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi tidak sekadar untuk meninjau lokasi banjir. Ia segera berkoordinasi untuk mencarikan solusi bersama pihak-pihak terkait seperti BBWS Pemali Juana.
Selain itu, Luthfi juga memberikan solusi cepat untuk mengatasi genangan air yang ada. Beberapa langkah yang diambil di antaranya adalah mengerahkan pompa air portabel dan menyediakan BBM untuk operasional pompa tersebut.
Selain itu, terdapat juga sejumlah bantuan berupa 10 ton beras, selimut, serta dukungan pendidikan dan kesehatan yang disediakan oleh Pemprov Jateng.
“(Solusi) jangka pendek telah kami koordinasikan dengan dinas, kita akan fokus pada masyarakat yang terkena dampak. Jika diperlukan, kami akan menyiapkan pompa dan tanggul di masing-masing kampung, sehingga menjelang 2027 saat Giant Sea Wall berdiri, kita sudah dalam posisi siap,” tegasnya.
Lebih lanjut, gubernur menyebutkan, akan ada kerja sama dengan BBWS Pemali Juana untuk normalisasi Kali Dombo yang melintasi desa tersebut.
“Kami sudah berkoordinasi untuk melakukan rapat dengan BBWS besok, kita perlu memiliki rencana solusi terkait normalisasi. Saya melihat kondisi ini sangat parah, dari tahun ke tahun selalu seperti ini,” tambah Luthfi.
sumber pemprovjateng
Komentar