Pemprov Jateng Gandeng BBPOM Jaga Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah

Pemprov Jateng Gandeng BBPOM Jaga Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah Pemprov Jateng bersama BBPOM Semarang saat pemberian sertifikat Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS). Foto: jatengprov.go.id

Semarang, Pos Jateng - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menggencarkan intervensi keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di 31 kabupaten dan kota. Intervensi dilakukan mulai dari jenjang SD hingga SMA dan pasar sekitar sekolah.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jateng, Imam Maskur mengatakan, intervensi ini merespons penelitian yang menyebut 90% penyakit anak diakibatkan pola makan. Untuk itu, pihaknya juga melibatkan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) agar segi pengawasan jajan optimal.

“Semua penyakit berawal dari makanan, jadi kalau tidak dapat makanan sehat, akan memengaruhi kecerdasan dan stunting. Apalagi untuk (pelajar) putri yang ke depan akan melahirkan generasi penerus,” kata Imam saat acara pemberian sertifikat PJAS aman kepada 42 sekolah se-Jateng, Selasa (6/12).

Sementara itu, Kepala BBPOM Semarang, Sandra Maria Linthin mengatakan, pengetahuan tentang PJAS penting, mengingat penyakit yang diakibatkan oleh pangan tak aman, akan berdampak dalam jangka panjang dan menimbulkan penyakit serius.

Menurutnya, intervensi harus dilakukan secara terpadu, melibatkan jenjang SD hingga SMA sederajat. Selain itu, pengawasan di tingkat desa serta pasar juga dilakukan.

“Ada istilah mulutmu harimaumu, atau kalau sekarang mulutmu (bisa membawa) penyakitmu. Nah itu yang kita edukasi sejak dini, agar mengonsumsi makanan yang aman dari kimia, mikrobioogi dan bahaya fisika. Karena dampak ke kesehatan tidak langsung, ini bisa menyebabkan kanker, kerusakan ginjal, hepar (hati),” katanya.