Pemkot Data Kondisi 'Septic Tank' Warga Yogyakarta

Pemkot Data Kondisi 'Septic Tank' Warga Yogyakarta Ilustrasi toilet. (Foto: pixabay.com)

Yogyakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mendata jumlah dan kondisi septic tank di rumah warga. Tujuannya, mewujudkan sanitasi yang aman.

"Masyarakat diharapkan mampu bekerja sama dengan menyampaikan data yang benar mengenai kondisi septic tank mereka," Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Yogyakarta, Agus Tri Haryono, di Yogyakarta, Rabu (17/10).

"Data yang benar akan membantu kami dalam mengambil kebijakan lebih lanjut," imbuhnya menerangkan.

Hasil pendataan, jelas Agus, bakal dimasukkan ke sistem informasi manajemen pengelolaan air limbah domestik (simpel saldo). Sistem terintegrasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lain, termasuk kota pintar (smart city) yang sedang dikembangkan.

Untuk pendataan awal, pemkot menunjuk Kelurahan Patangpuluhan. Dilanjutkan kelurahan lain dan berlanjut hingga 2019. Kelurahan Patangpuluhan menjadi lokasi uji coba (pilot project), lantaran banyak terdapat jamban yang tak aman.

Selain mendata septic tank, petugas pun akan meninjau kondisi dan akses menuju rumah warga.

Data Simpel Saldo, terang Kepala Seksi Perumahan dan Permukiman DPUPKP Yogyakarta, Cicilia Novi Hendrawati, bakal dilengkapi dengan nomor induk kependudukan (NIK), kondisi septic tank, hingga rekomendasi.

Jika kondisinya tak memenuhi syarat sanitasi, akan diberikan beberapa rekomendasi. Misalnya, pengurasan dan perbaikan septic tank. (Ant)