Pemkab Pemalang Dukung Perumda Air Minum Terapkan Inovasi Sistem Prabayar

Pemkab Pemalang Dukung Perumda Air Minum Terapkan Inovasi Sistem Prabayar Wakil Bupati Pemalang, Mansur Hidayat meluncurkan sistem pembayaran air minum prabayar Perumda Air Minum Tirta Mulia Kabupaten Pemalang. Sumber foto: pemalangkab.go.id

Pemalang, Pos Jateng – Pemerintah Kabupaten Pemalang mendukung upaya Perumda Air Minum Tirta Mulia dalam menerapkan inovasi sistem pembayaran air minum prabayar dengan meter air digital. Wakil Bupati Pemalang, Mansur Hidayat mengatakan, inovasi ini sejalan dengan program Pemkab Pemalang dalam hal digitalisasi, yaitu desa digital (Dedi).

"Dalam inovasi ini meteran air juga diubah ke digital. Kita ke depan kan semua serba digitalisasi, nah ini menjawab implementasi program Dedi di Perumda Tirta Mulia,” kata Mansur saat menghadiri peluncuran sistem pembayaran air minum prabayar Perumda Air Minum Tirta Mulia Kabupaten Pemalang, Selasa (7/6).

Mansur menjelaskan, sistem pembayaran air minum prabayar memungkinkan para pelanggan untuk mengendalikan pemakaian airnya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.

"Seperti halnya pembayaran listrik prabayar, pelanggan harus membeli token isi ulang di Kantor Pelayanan Perumda Air Minum Tirta Mulia Kabupaten Pemalang atau di mitra-mitra yang sudah bekerjasama dengan Perumda Air Minum Tirta Mulia," jelasnya.

Mansur menambahkan, sistem pembayaran air minum prabayar juga memiliki beberapa keuntungan, seperti tidak adanya biaya denda keterlambatan pembayaran dan privasi pelanggan lebih terjaga. Menurutnya, hal ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan tunggakan, pemutusan sambungan air, dan benturan antara petugas dengan pelanggan.

"Sehingga mewujudkan suasana yang kondusif antara pelanggan dengan penyedia air minum yaitu Perumda Air Minum Tirta Mulia Kabupaten Pemalang," ujarnya.

Sementara itu, Direktur utama Perumda Air Minum Tirta Mulia Pemalang, Slamet Effendi, menyampaikan, saat ini sudah ada 10 pelanggan yang menggunakan inovasi sistem pembayaran air minum prabayar dari target 100 pelanggan dalam bulan awal peluncuran.

"Tetap ada dua sistem, meteran lama masih ada, pelanggan-pelanggan baru akan kita arahkan ke meter token. Insya Allah inovasi kita ini baru pertama kali di Indonesia," kata Slamet.