Pemkab Klaten Usut Teror Tawon Vespa Affinis

Pemkab Klaten Usut Teror Tawon Vespa Affinis Ilustrasi. (Foto: iStockphoto)

KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah (Jateng), mengerahkan tim audit investigasi. Menyusul tewasnya dua warga akibat tersengat lebah Vespa affinis.

"Hasilnya untuk korban di Desa Sembung, Kecamatan Wedi, didapatkan 27 titik sengatan tawon. Sengatan itu tersebar di beberapa bagian tubuh," ucap Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Klaten, Anggit Budiarto, Senin (18/11).

Baca juga:
10 Warga Klaten Tewas Tersengat Tawon Vespa
Klaten Libatkan LIPI Teliti Ledakan Tawon Vespa Affanis
Penanggulangan Teror Tawon Vespa Klaten Tak Optimal

"Di pipi ada satu titik sengatan. Namun, saat pakaian dibuka, ada 24 titik di punggung dan sisanya di kepala. Bahkan, ada tawon yang masih menempel di kepala," imbuhnya.

Dia menerangkan, tim mengumpulkan sejumlah data dari tempat kejadian perkara (TKP). Baik di Desa Sembung maupun di Desa Wadung Getas, Kecamatan Wonosari.

Selain menyua keluarga korban, turut melacak kronologi sakit hingga meninggal dunia. Seperti meminta keterangan mantri desa yang menangani kasus tersebut.

Kondisi serupa dialami korban di Desa Wadung Getas. Demikian disampaikan Kasi Pengendalian Penyakit Bersumber Bintang Dinkes Klaten, Wahyuning Nugraheni.

"Tawonnya hanya beberapa ekor. Namun, satu ekor menyengat lebih dari satu titik," ujarnya, mencuplik detikcom.

Kedua korban tersebut meninggal dunia. Beberapa hari setelah disengat tawon Vespa. Pada pertengahan November 2019.