Pemkab Blora Lakukan Swab Antigen Para Guru Sebelum PTM

Pemkab Blora Lakukan Swab Antigen Para Guru Sebelum PTM Wabup Blora, Tri Yuli Setyowati bersama Forkopimda saat meninjau vaksinasi pelajar. Foto: blorkab.go.id

Blora, Pos Jateng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora telah melaksanakan screening dengan swab antigen secara masif kepada tenaga pengajar di sekolah-sekolah sebelum pembelajaran tatap muka (PTM) digelar. Hal itu untuk memastikan pelaksanaan PTM di Kabupaten Blora berjalan lancar.

Sebelumnya, santer terdengar di media menenai  44 guru di Kabupaten Blora terpapar Covid-19. Menanggapi hal itu, Wakil Bupati (Wabup) Blora, Tri Yuli Setyowati menjelaskan bahwa temuan tersebut merupakan hasil screening sebelum dilaksanakannya PTM sebagai bentuk antisipasi agar tidak terjadi penularan.

“Kemarin klaster PTM yang dikatakan Pak Ganjar adalah awal pada waktu kita mau tatap muka, di awal tatap muka, guru-guru kita lakukan antigen semua. Ada 44 guru yang dinyatakan positif, dan langsung sebelum tatap muka para guru kita isolasi mandiri, jadi belum sampai tatap muka,” terang Wabup saat meninjau pelaksanaan vaksinasi pelajar, Rabu (22/9).

Wabup menjelaskan, evaluasi dan pengawasan kegiatan PTM akan terus dilakukan secara ketat sesuai dengan arahan dari Gubernur.

“Jadi kemarin hasil rakor dengan Pak Gubernur, disampaikan bahwa kita harus melakukan pengawasan secara ketat, dan kita selalu evaluasi dengan dinas pendidikan,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo bahkan mengapresiasi langkah yang telah dilakukan Pemkab Blora dalam menyambut PTM dengan melakukan screening pada guru.

“Blora justru kita apresiasi, ada delapan sekolah melakukan screening (sebelum PTM), dan ditemukan sekitar 40-an kasus. Jadi, bukan klaster sekolah karena menularnya bukan di sekolah,” ujar Yulianto Prabowo Selasa (21/9) lalu seperti yang dikutip dari laman resmi jatengprov.go.id.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Blora, Edy Widayat menjelaskan bahwa upaya 3T akan terus digiatkan. Koordinasi dengan berbagai pihak akan terus dilakukan dalam memastikan kegiatan PTM berjalan lancar.

“Dengan polisi, tentara dengan semua pihak. Kami  juga terus mendorong percepatan vaksinasi bagi para pelajar. Saat ini baru 27,4%,” pungkas Edy.