Pemkab Bantul Rehabilitasi ODGJ dengan Inovasi Gelimasjiwo

Pemkab Bantul Rehabilitasi ODGJ dengan Inovasi Gelimasjiwo Bupati Bantul didampingi pejabat Dinkes saat meluncurkan Program Inovasi Gelimasjiwo (Gerakan Peduli Masyarakat Sehat Jiwo) di Gedung Induk Komplek Parasamya Bantul. Dokumentasi: Bantulkab.go.id

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul terus berupaya mengatasi masalah penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) melalui Gerakan Peduli Masyarakat Sehat Jiwo (Gelimasjiwo).

“Inovasi untuk mengatasi masalah dalam penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan keluarganya, mulai dari ditemukannya sampai kembali produktif untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bantul,“ kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Agus Budi Raharja, dilansir dari laman bantulkab.go.id, Kamis (8/7).

Ia mengatakan, Gelimasjiwo merupakan gerakan kepedulian yang berbasis masyarakat di bidang kesehatan sosial dan digerakkan oleh kader kesehatan jiwa serta didukung lintas stakeholder.

“Kader yang diambil berasal dari sektor medis, fisik, sosial dan spiritual,“ ucapnya.

Dilansir dari menpan.go.id, dalam program Gelimasjiwo sebanyak 6 psikolog ditempatkan di 12 puskesmas untuk membantu kesehatan jiwa masyarakat.

Selain pelayanan kesehatan, Gelimasjiwo juga memberi berbagai macam keterampilan bagi ODGJ, salah satunya berupa keterampilan pertanian. Para ODGJ diajak turun ke sawah dan bertani. Tanah milik Pemerintah Desa Ngestiharjo di wilayah Sutopadan seluas 400 meter persegi ditanami jagung, cabai, bayam, dan kangkung organik.

Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan tujuan dari program tersebut  untuk meningkatkan kepedulian masyarakat, memperbaiki capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan, memulihkan dan memberdayakan ODGJ agar berguna bagi dirinya sendiri dan masyarakat.

“Saat ini, capaian SPM Program Kesehatan Jiwa Kabupaten Bantul setelah adanya program Gelimasjiwo mengalami peningkatan, khususnya di Puskesmas  Bantul 2. Kemudian, setelah dilakukan inovasi Gelimasjiwo ini, data produktivitas ODGJ juga mengalami peningkatan. Pada 2017 ada 0 orang, pada 2018 sebanyak 20 orang, pada 2019 sebanyak 48 orang dan di pada 2020 sebanyak 86 orang, “ jelasnya.

Ia menambahkan, saat ini Pemkab juga sedang membangun shelter kesejahteraan sosial di Kalurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan.