Pelayanan Administrasi di Klego Boyolali Kini Mandiri

Pelayanan Administrasi di Klego Boyolali Kini Mandiri Bupati Boyolali, Seno Samodro (tengah), sela peluncuran mesin ADM di halaman Kantor Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Jateng, Kamis (5/12). (Foto: Pemkab Boyolali)

BOYOLALI - Pelayanan administrasi di 13 desa se-Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), kini menggunakan mesin bersistem dalam jaringan (online). Diklaim mampu mencetak 21 jenis dokumen.

"Melalui mesin ini, warga Kecamatan Klego bisa mengakses 24 jam. Selain itu, mesin ini sudah terintegrasi ke Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) Boyolali," ucap Direktur CV Cerdas Nusantara, Sugeng Widodo.

Mesin administrasi desa mandri (ADM) diklaim dapat menekan penumpukan surat. Seperti keterangan umum, takmampu, domisili, usia, domisili usaha, hingga surat pengantar umum dan catatan kepolisian.

Pengadaan ADM di Klego memanfaatkan alokasi dana desa (ADD). Harganya Rp28 juta per mesin. "Warga bisa mencetak secara mandiri dan dapat dimintakan tanda tangan kepala desa masing-masing," ujarnya.

Sementara, Bupati Boyolali, Seno Samudro, menilai, ADM merupakan inovasi luar biasa. Bahkan, sebanding dengan peningkatan pelayanan birokrasi.

"Untuk pengesahan, surat tersebut masih membutuhkan tanda tangan dan cap basah dari kepala desa. Artinya, surat ini masih harus diajukan langsung ke pejabat yang berwenang," tuturnya.

"Untuk cap dan tanda tangan digital sendiri, sebenarnya sudah mulai diterapkan di Boyolali. Namun, masih terbatas. Hanya surat dari Bupati dan Kepala Dukcapil saja yang sudah bisa diakses," tutup dia, mencuplik Solopos.