Nestapa Rundung Petani Kentang Dieng

Kejadian tersebut mengulang pilu tiga tahun yang lalu
Penulis: Fatah Hidayat Sidiq - Selasa, 19 Maret 2019
Pekerja memanen kentang di kawasan lereng Gunung Sindoro, Desa Sigedang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jateng, Selasa (26/2). (Foto: Antara Foto/Anis Efizudin)
Pekerja memanen kentang di kawasan lereng Gunung Sindoro, Desa Sigedang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jateng, Selasa (26/2). (Foto: Antara Foto/Anis Efizudin)

Wonosobo - Petani kentang Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah (Jateng), dirundung nestapa. Setahun terakhir. Hasil panennya tak lagi bisa menjadi tumpuan hidup.

Harga kentang di tingkat petani dihargai Rp5 ribu per kilogram. Tak menutup ongkos produksi. Rugi tak terelakkan.

"Harus dapat harga Rp7 sampai 8 ribu per kilogram," ujar Ketua Serikat Petani Kentang Dieng, Muhamad Mudasir, Selasa (19/3). Nilai tersebut sekadar menambal modal.

Kejadian ini mengulang peristiwa tiga tahun silam. Harga kentang terjun bebas hingga 50 persen. Dari Rp12 ribu menjadi Rp6 ribu per kilogram.

Para petani telah menyampaikan masalah ke dinas terkait. Termasuk Kementerian Pertanian (Kementan). Berharap duka berkesudahan.

Mujur tak boleh diraih. Malang tidak bisa ditolak. Belum ada solusi konkret hingga kini.

Editor:

Fatah Hidayat Sidiq adalah editor di posjateng.id

Scroll