Memprihatinkan, Kondisi Selter LBK Kudus

Memprihatinkan, Kondisi Selter LBK Kudus Tembok kantin LBK di Desa Klaling, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jateng, roboh akibat diterjang bah, Jumat (22/2). (Foto: ist)

Kudus - Rumah singgah untuk menampung pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), kondisinya tak laik. Bahkan, mengancam keselamatan penghuninya.

Tembok Loka Bina Karya (LBK) di Desa Klaling, Kecamatan Jekulo, rapuh. Cat dinding banyak yang terkelupas. Ambrol, atap berupa asbes tepat di atas meja pendataan.

Meski terlihat lebih kokoh, kerusakan juga terjadi di bangunan bagian belakang. Saluran air sudah tak bisa terpakai. Dampaknya, terjadi genangan saat banjir.

LBK menjadi kolam kala banjir bandang di kawasan Jekulo. Dua pekan lalu. "Kanan dan kiri, semua tembok. Airnya tidak bisa keluar," ujar petugas Selter LBK Kudus, Agung Wahyudi, baru-baru ini.

Sementara, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DSP3AP2KB) Kudus membenarkan kondisi tersebut. Namun, diklaim masih bermanfaat untuk menampung PGOT.

"Kalau ada yang perlu dibawa ke panti, ya, kami bawa," ucap Ketua DSP3AP2KB Kudus, Lutful Hakim, terpisah. PGOT yang terjaring razia bakal dimandikan, dibina, dan dirawat.

Gedung yang eksis sejak 1990-an itu segera diperbaiki. Rencananya Mei 2019. "Menggunakan APBD Kabupaten Kudus sebesar Rp300 juta," kata dia.

Hanya bagian depan yang dibenahi. Bagian belakang dibangun tahun 2000 dan disebut masih laik kondisinya.