Masyarakat Solo Raya Lebih Minati Investasi Saham

Masyarakat Solo Raya Lebih Minati Investasi Saham Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Surakarta - Masyarakat Solo Raya, Jawa Tengah (Jateng), lebih meminati investasi saham. Mencapai 26.133 investor per Februari 2019. Demikian catatan Bursa Efek Indonesia (BEI) Surakarta.

Perinciannya, Surakarta 8.272 investor, Sukoharjo 6.121 investor, Wonogiri 1.666 investor, Sragen 1.490 investor, Boyolali 1.709 investor, Karanganyar 2.820 investor, dan Klaten 4.055 investor.

Sedangkan yang menanamkan uangnya untuk reksadana saham di bawah 20 ribu orang hingga akhir 2018. "Mencapai 18.439 investor," ujar Kepala BEI Surakarta, M. Wira Adibrata, Jumat (22/3). Mayoritas berada di Surakarta.

Detailnya, Surakarta 6.260 investor, Sukoharjo 2.885 investor, Boyolali 1.539 investor, Karanganyar 1.996 investor, Klaten 2.862 investor, Sragen 1.398 investor, dan Wonogiri 1.499 investor.

Dari sisi transaksi, reksadana saham di Solo Raya menembus Rp20.930.722.221 dan US$133.800. Transaksi saham rerata sekitar Rp4 triliun-Rp5 triliun per bulan.

"Angka transaksi di saham ini lebih baik, jika dibandingkan tahun lalu. Sekitar Rp3,5 triliun per bulan," ucap dia.

Untuk 2019, BEI Surakarta menargetkan 7.000 investor anyar hingga akhir 2019. Untuk kedua instrumen investasi.

Sosialisasi dan edukasi digencarkan guna mewujudkan wacana tersebut. Mengutamakan pengenalan reksadana saham. Berharap investor selanjutnya berinvestasi di saham.