Marzuki Mohamad Datangi Polda DIY

Dia melaporkan relawan Prabowo-Sandi yang mengubah lagunya
Penulis: Fatah Hidayat Sidiq - Selasa, 15 Januari 2019
Anggota kelompok musik JHF, Marzuki Mohamad alias Kill the DJ. (Foto: Instagram/@killthedj)
Anggota kelompok musik JHF, Marzuki Mohamad alias Kill the DJ. (Foto: Instagram/@killthedj)

Sleman - Musisi Marzuki Mohamad melaporkan pendukung kontestan "pesta demokrasi" Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ke Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (15/1). Soalnya, mengubah lagu ciptaannya, Jogja Istimewa, tanpa izin.

"Saya tidak terima lagu saya dijadikan bahan kampanye politik, entah itu oleh paslon (pasangan calon) Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandi," ujarnya di Mapolda DIY, Jalan Padjadjaran, Kabupaten Sleman, beberapa saat lalu.

Baca: Marzuki Mohamad Berang 'Jogja Istimewa' Diubah Pro-Prabowo

Beberapa saat setelah tiba di Mapolda DIY, Kill the DJ, nama aliasnya, bersama rekan dan kuasa hukumnya menuju ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) untuk membuat laporan polisi, lantaran tak ada permohonan maaf sampai waktu yang ditentukannya.

Pendukung nomor urut 02 diketahui, menyanyikan Jogja Istimewa dengan lirik yang telah diubah saat "Sarasehan Emak-Emak Relawan Prabowo-Sandi" di Ndalem Purbayan, Yogyakarta, 18 Desember 2018. Acara dihadiri istri Hashim Djojohadikusumo, Anie.

Lagu dinyanyikan kala Anie melakukan panggilan video kepada Prabowo sela acara. Ketua Umum DPP Gerindra itu terlihat tersenyum sambil melambaikan tangannya ketika mendengarkan ibu-ibu bernyanyi.

<blockquote class="twitter-tweet" data-conversation="none" data-lang="en"><p lang="en" dir="ltr">Yowis <a href="https://t.co/cwaqLblLcW">pic.twitter.com/cwaqLblLcW</a></p>&mdash; Marzuki Mohamad (@killthedj) <a href="https://twitter.com/killthedj/status/1085084734189842432?ref_src=twsrc%5Etfw">January 15, 2019</a></blockquote>
<script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

Editor:

Fatah Hidayat Sidiq adalah editor di posjateng.id

Scroll