Marak bullying, anggota dewan minta komunikasi ortu dan guru diintensifkan

Marak bullying, anggota dewan minta komunikasi ortu dan guru diintensifkan Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Endah Sri Wahyuningati. Foto istimewa

Maraknya kasus bullying atau perundungan antarsiswa menjadi perhatian serius anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Endah Sri Wahyuningati, dari Fraksi Partai Golkar. Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, ia menekankan pentingnya meningkatkan komunikasi antara guru, orang tua/wali murid, dan siswa dalam dunia pendidikan.

“Karena permasalahan itu tidak bisa diurai hanya kemudian kasus ini anaknya dipanggil. Pasti ada sebab dan sumber masalah, kenapa itu sampai terjadi,” terangnya.

Dalam pernyataannya, bacaleg Partai Golkar dapil Pati 1 untuk Pemilu 2024 ini, mengungkapkan keprihatinannya terhadap semakin seringnya kasus perundungan antarsiswa. Menurutnya, penyelesaian masalah ini tidak hanya sebatas memanggil siswa yang terlibat, tetapi juga harus mencari akar permasalahan yang melatarbelakangi tindakan tersebut.

“Maksudnya dalam proses beliau bersiar itu juga menyampaikan ini sehingga tata krama adab dari anak-anak juga lebih baik. Sehingga hal ini dan juga pembatasan-pembatasan dengan media ini yang memang menjadi satu kesulitan tersendiri, karena anak sekarang bisa mengakses dan melihat itu kadang sebagai suatu bentuk contoh, bahwa ini bisa dilakukan,” jelasnya.

Ia juga menyoroti perlunya memperkuat peraturan agar kasus bullying tidak terus menerus terjadi. Dalam hal ini, Endah Sri Wahyuningati mengingatkan, penanganan permasalahan ini harus melibatkan banyak pihak, termasuk tokoh-tokoh agama, dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Selain itu, anggota dewan ini menekankan pentingnya menyosialisasikan tata krama dan adab kepada anak-anak. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesadaran akan perilaku yang baik. Pembatasan media juga menjadi salah satu aspek yang perlu diperhatikan, karena media masa dapat menjadi sumber pengaruh terhadap perilaku anak-anak.

Mbak Ning, sapaan akrab Endah Sri Wahyuningati, menekankan, semua pihak, termasuk siswa, harus bekerja sama secara intensif untuk mengatasi permasalahan yang selama ini menjadi penyebab bullying. Dengan kerjasama yang kuat dan sanksi yang jelas, ia berharap kasus perundungan ini dapat terkurangi, dan siswa dapat lebih bijak dalam bertindak.