Lubang Jalan Pantura 'Berkembang Biak'

Lubang Jalan Pantura 'Berkembang Biak' Sejumlah pengendara melintasi jalan berlubang di jalur pantura, Pekalongan, Jateng, Selasa (29/1). (Foto: Antara Foto/Harviyan PP)

Pekalongan - Sejumlah pengendara mengeluhkan kondisi jalan pantai utara (pantura) di Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng). Keselamatan menjadi taruhannya.

Liang terus bermunculan. Isyarat perbaikan tak maksimal. "Beberapa sudah ditambal, tetapi muncul lubang baru," ujar seorang pengendara, Ahmad Rofiq (35), baru-baru ini.

Pengendara harus ekstra berhati-hati saat melintas. Terlebih saat jam sibuk. Banyak kendaraan berat melintas. "Pastilah," ujarnya tegas.

Warga Kesesi, Kabupaten Pekalongan ini pernah apes. Kendaraan roda duanya beberapa kali menghantam lubang jalan. Velg motor pun penyok. "Untung tidak jatuh," kata dia.

Dirinya selalu melintasi jalur pantura saat pergi-pulang kerja. Buruknya jalan ini berlangsung sejak medio 2018. Termasuk aspal bergelombang.

Kasatlantas Polres Pekalongan, AKP Ari Prayitno, membenarkannya. "Memang terjadi kerusakan," akunya.

Kedalaman lubang bervariasi. Lima hingga 25 sentimeter. Sebanyak 16 liang cukup dalam. "Terdalam ada di arah Sipait," ungkapnya.

Banyak penyebab buruknya jalur pantura. Muatan berlebih kendaraan niaga, faktor utamanya.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, kerusakan terjadi di beberapa titik lain. Lingkar Pemalang, Petarukan, dan sebagian di Batang.