Libatkan UGM Genjot Produksi Kakao

Libatkan UGM Genjot Produksi Kakao Ilustrasi. (Foto: pixabay.com)

Batang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah (Jateng), melibatkan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta untuk meningkatkan produksi kakao.

Hal tersebut dilakukan untuk menunjang produksi cokelat di pabrik yang diinisiasi PT Pagilran di Desa Wonokerso, Kecamatan Kandeman. Soalnya, produksi kakao Batang cuma sekira 700 kilogram. 

"Petani setempat akan kita berdayakan untuk perluasan lahan tanaman kakao," ujar Sekertaris Daerah (Sekda) Batang, Nasikhin, Sabtu (1/12). Pelatihan akan diikuti 30 petani. Peserta berasal dari Kecamatan Kandeman dan Tulis.

Dengan pelatihan itu, diharapkan tumbuh kemampuan mengembangkan wirausaha di bidang olahan kakao menjadi produk turunan yang lebih variatif dan sesuai selera pasar.

Petani pun bakal didorong mengembangkan kebun kakao dengan peremajaan tanaman dan perluasan lahan. Sehingga, produksi biji cokelat meningkat untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri.

"Peserta dilatih cara mengelola cokelat setengah jadi yang selanjutnya untuk mensuplai pabrik. Ini, kesempatan masyarakat untuk menjadi pengusaha, sehingga program menciptakan 1.000 wirausaha baru cepat terlaksana," harap dia.

Nasikin juga berkeinginan, Desa Wonokerso menjadi tujuan wisata baru dan pusat edukasi di Batang. "Untuk mendukung Visit to Batang 2022," jelas dia.

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan meresmikan pabrik cokelat tersebut pada 12 Desember. Pabrik berdiri di lahan 2,8 hektare dan menggunakan anggaran Kementerian Perindustrian Rp105 miliar.