Ketahanan Pangan Nasional, Produksi Jagung
Untuk Menguatkan Ketahanan Pangan Nasional, Jateng Tingkatkan Produksi Jagung
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya meningkatkan produksi jagung sebagai langkah untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat nasional.
Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, setelah menghadiri acara Haflah Khotmil Qur’an ke-4 dan Haul Masyayikh di Pondok Pesantren Asy-Syafi’iyyah, Desa Brabo, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, pada Kamis (26/6).
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah yang dirilis pada Maret 2025, luas panen jagung di Jawa Tengah pada 2024 mencapai 0,41 juta hektare. Ini menunjukkan kenaikan sebesar 0,04 juta hektare (11,13 persen) dibandingkan dengan 2023.
Sejalan dengan peningkatan luas panen tersebut, produksi jagung pipilan kering dengan kandungan air 14% pada 2024 mencapai 2,43 juta ton, meningkat sebanyak 0,25 juta ton (11,59%) dibanding 2023. Produksi jagung pada 2024 menjadikan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan jumlah produksi terbesar kedua di tingkat nasional, setelah Jawa Timur.
Taj Yasin menyatakan, Kabupaten Grobogan merupakan wilayah strategis untuk produksi jagung dan kedelai yang perlu didorong lebih lanjut. Oleh karena itu, pihaknya terus menjalin kerjasama dengan pemerintah pusat untuk menguatkan Kabupaten Grobogan sebagai pusat produksi jagung.
"Beberapa waktu lalu, kami sudah bertemu dengan pemerintah pusat. Kami ingin meningkatkan produksi jagung, dan Grobogan adalah salah satu unggulan. Perlu ada koordinasi antarprovinsi," ujarnya.
Selain jagung, Taj Yasin juga menekankan potensi kedelai di Grobogan yang pernah terkenal di masa lalu.
"Saya masih ingat ketika masih menjabat di DPRD, saya pernah mengunjungi Grobogan, dan kedelai di sana kualitasnya lebih baik dibandingkan kedelai dari Amerika. Ini harus kita bangkitkan kembali," tegasnya.
Di tengah permasalahan global seperti konflik di negara-negara Timur Tengah dan perlambatan ekonomi dunia, wakil gubernur menyebutkan bahwa ketahanan pangan merupakan sebuah tantangan yang nyata.
"Jika kita tidak ingin terlalu terdampak, maka harus memperkuat pangan lokal, sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden," tegasnya.
Tokoh yang akrab disapa Gus Yasin ini juga menyinggung tentang pemulihan setelah banjir di Grobogan. Ia memastikan bahwa bantuan benih untuk para petani yang terdampak sudah dipersiapkan.
"Seharusnya hari ini sudah diserahkan, namun karena kendala teknis belum siap, kami akan menjadwalkan ulang. Ini tidak hanya untuk Grobogan, tetapi juga untuk Demak," tutupnya.
Sumber: portaljatengprovgoid
Komentar