Kesbangpol Jateng Perkuat Sinergi Pencegahan Radikalisme

Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah berperan aktif dalam kegiatan Rembuk Merah Putih yang diselenggarakan oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI di Wisma Perdamaian, Semarang. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperluas jejaring kontra-radikalisme dan memperkuat ketahanan ideologi masyarakat di Jawa Tengah.

Sebagai mitra strategis FKPT, Kesbangpol Jateng memiliki peran penting dalam membangun koordinasi lintas wilayah, memperkuat kesadaran kebangsaan, serta meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman radikalisme dan terorisme. Melalui fasilitasi pembinaan ideologi dan pemberdayaan jejaring sosial, Kesbangpol berkomitmen mendorong kolaborasi yang melibatkan berbagai unsur—termasuk tokoh agama, pemuda, akademisi, dan organisasi kemasyarakatan—agar mampu berperan aktif dalam menjaga keutuhan bangsa.

Kegiatan Rembuk Merah Putih diikuti oleh 381 mitra dari enam wilayah karesidenan di Jawa Tengah dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat. Agenda ini menjadi forum dialog strategis yang menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menanggulangi penyebaran paham radikal, intoleransi, dan kekerasan berbasis ideologi.

Kesbangpol Jateng juga mendorong agar nilai-nilai kebangsaan terus ditanamkan melalui pendekatan edukatif dan persuasif di tingkat keluarga, sekolah, hingga komunitas. Upaya ini sejalan dengan arah kebijakan daerah dalam membangun masyarakat yang tangguh secara ideologi dan mampu menghadapi dinamika informasi digital yang sering dimanfaatkan untuk penyebaran paham ekstrem.

Melalui sinergi yang terbangun bersama BNPT, FKPT, dan seluruh pemangku kepentingan, Kesbangpol Jawa Tengah berkomitmen memperkuat strategi pencegahan radikalisme secara berkelanjutan. Pendekatan kolaboratif dan berbasis masyarakat diharapkan mampu memperluas jangkauan gerakan kontra-radikalisme serta mewujudkan lingkungan sosial yang aman, harmonis, dan berdaya tangkal tinggi terhadap ideologi kekerasan.