Kesbangpol Jateng Tingkatkan Literasi Digital

Semarang, 14 Oktober 2025 -- Dalam menghadapi tantangan radikalisme dan indoktrinasi digital  yang  semakin  marak  di  kalangan  pelajar  dan  remaja,  Kesbangpol  Jawa  Tengah mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan literasi digital dan memperkuat peran orang tua serta guru dalam mendeteksi dan mencegah penyebaran ideologi ekstrem. Belakangan ini, laporan  dari  berbagai  daerah,  termasuk  Jawa  Tengah,  menunjukkan  bahwa  pelajar  telah terpapar paham radikal melalui media sosial, yang menjadi saluran utama bagi penyebaran konten berbahaya ini.

Sebagai  respons  terhadap  isu  ini,  Kesbangpol  Jateng,  melalui  Bidang  Ideologi  dan Kewaspadaan, Subbidang Wawasan Kebangsaan dan Kewaspadaan Nasional, berkomitmen untuk  melakukan  pembinaan  dan  fasilitasi  yang  diperlukan.  Upaya  ini  mencakup penyelenggaraan program literasi digital yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pelajar, orang tua, dan guru mengenai bahaya radikalisasi serta cara-cara untuk  mengenali  dan  menangkal  konten  yang  berpotensi  merusak.  

Selain  itu,  Kesbangpol Jateng juga akan berkolaborasi dengan Densus 88 dan BNPT untuk memperkuat jaringan pencegahan dan deteksi dini terhadap penyebaran konten radikal di media sosial.

Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan masyarakat, khususnya pelajar dan remaja, dapat lebih waspada dan kritis terhadap informasi yang mereka terima di dunia maya. Kesbangpol Jateng percaya bahwa kolaborasi antara pemerintah, orang tua, dan pendidik sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi generasi muda.

Melalui langkah-langkah ini, Kesbangpol  Jateng  berkomitmen  untuk  menjaga  keutuhan  dan  keamanan  bangsa  serta mencegah penyebaran ideologi yang dapat merusak tatanan sosial.

Kesbangpol Jateng akan terus berupaya untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam menjaga wawasan kebangsaan dan kewaspadaan nasional, serta memastikan bahwa generasi muda kita terlindungi dari pengaruh negatif yang dapat mengancam masa depan mereka.