Kemarau 2019, BPBD Boyolali Salurkan 768 Tangki Air

Kemarau 2019, BPBD Boyolali Salurkan 768 Tangki Air Ilustrasi. (Foto: Kementerian PUPR)

BOYOLALI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), telah mendistribusikan 768 tangki air bersih atau setara 3,84 juta liter kepada masyarakat di 12 kecamatan. Selama musim kemarau 2019.

Dana yang digunakan, terang Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolalu, Bambang Sinungharjo, berasal dari berbagai sumber. Tak sekadar anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

"Melalui dana ABPD Boyolali 2019 sebanyak 263 tangki. Dan donatur atau CSR perusahaan sebanyak 505 tangki," ujarnya, Senin (30/9). Distribusi bantuan merujuk permintaan masyarakat melalui RT/RW atau desa kepada kecamatan.

BPBD Boyolali mencatat, kekeringan terparah terjadi di Kecamatan Wonosamodro. Sebanyak delapan desa di sana meminta bantuan air bersih. Pun telah disalurkan 233 tangki.

"Delapan desa di Wonosamodro yakni Gilirejo, Bercak, Gunungsari, Bengle, Garangan, Kalimas, Repaking, dan Jati Lawang. Terparah Desa Garangan dan Kalinanas. Masing-masing sudah mendapat droping air sebanyak 48 tangki," tuturnya.

Pemkab juga telah menyalurkan 178 tangki bantuan air bersih untuk lima desa di Kecamatan Wonosegoro. Perinciannya: Desa Bojong 77 tangki, Guwo 57 tangki, dan sisanya ke Desa Bandung, Gosono, dan Kedungpilang.

Penerima bantuan berikutnya Kecamatan Juwangi 97 tangki, Kemusu 142 tangki, Tamansari 70 tangki, Musuk 17 tangki, Selo sembilan tangki, Gladagsari enam tangki, dan Boyolali tiga tangki. Juga masing-masing lima tangki ke Kecamatan Karanggede dan Andong.

"Kami terus melakukan dropping air bersih sesuai pengajuan masyarakat yang membutuhkan bantuan. Untuk kebutuhan sehari-hari," tandas Bambang, melansir Antara.