Kasus Jogja Istimewa, Tim Prabowo Emoh Minta Maaf

Kasus Jogja Istimewa, Tim Prabowo Emoh Minta Maaf Ketua BPD Prabowo-Sandi DIY, Dharma Setiawan. (Foto: DPRD DIY)

Yogyakarta - Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menolak meminta maaf ke musisi Marzuki Mohamad terkait mengubah dan menyanyikan lagu Jogja Istimewa tanpa izin oleh relawan kontestan Pemilihan Presiden (Pilpres) nomor urut 02 tanpa izin.

"Kalau (pernyataan maaf) resmi dari BPN, kan, ya, enggak. Itu yang melakukan bukan BPN," ujar Ketua BPD Prabowo-Sandi DIY, Dharma Setiawan, beberapa saat lalu.

"Tapi kalau ada relawan melakukan seperti itu, maka itu spontanitas. Dan kalau itu memang ada kesalahan, maka yang melakukannya yang harus memenuhi apa yang harus dilakukan (penyampaian maaf), bukan BPN-nya," imbuh dia.

Baca juga:
Marzuki Mohamad Datangi Polda DIY
Marzuki Laporkan Dua Akun Medsos
Marzuki Mohamad Berang 'Jogja Istimewa' Diubah Pro-Prabowo

Kendati demikian, Sekretaris DPD Gerindra DIY ini menegaskan, pihaknya bakal memberikan bantuan hukum kepada pihak-pihak yang diperkaran Kill the DJ, nama panggung Marzuki.

"Kami akan memberikan pembelaan. Jadi, kalau misalkan pencipta lagu minta permohonan maaf, ya, yang melakukan (relawan). Kalau memang ada pelanggaran," jelasnya.

BPD Prabowo-Sandi DIY, sambung Dharma, pun bakal menugaskan anggotanya untuk bertemu Marzuki. Harapannya, kasus bisa diselesaikan secara kekeluargaan.