Kasus DBD di Salatiga Naik pada 2018

Kasus DBD di Salatiga Naik pada 2018 Petugas melakukan pengasapan (fogging) untuk mengendalikan DBD di MAN Insan Cendekia Tanah Laut, Kalsel, 25 April 2018. (Foto: Kemenag)

Salatiga - Sebanyak 26 warga Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), positif terjangkit demam berdarah dengue (DBD). Kasus terjadi dalam tempo tiga bulan, Oktober-pertengahan Desember 2018.

"Sekarang ada tren baru penularan demam berdarah. Sekarang penularan dalam satu rumah," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Salatiga, Siti Zuraidah, Rabu (19/12).

Warga yang terjangkit DBD tersebar di Kecamatan Sidorejo, Sidomukti, Argomulyo, dan Tingkir. "Kami sudah melakukan langkah penanganan, di antaranya fogging," tambah dia.

Kata Siti, jumlah kasus DBD di Salatiga fluktatif dalam beberapa tahun terakhir. Meski begitu, mengalami peningkatan pada 2018, karena naik 13 kasus dibanding 2017. 

DBD berkembang, alasannya, nyamuk Aedes aegypti sudah kebal terhadap sejumlah jenis obat-obatan yang digunakan untuk membasmi nyamuk. Karenanya, masyarakat diimbau proaktif dalam pengendalian dan pencegahannya.

Salah satunya, imbuhnya, pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Dengan begitu, perkembangbiakkan nyamuk diyakini bisa ditekan, lantaran jentiknya turut mati.