Kapolda: Motif Penembakan Pospol Kulon Progo Iseng

Kapolda: Motif Penembakan Pospol Kulon Progo Iseng Kapolda DIY, Irjen Ahmad Dofiri. (Foto: Polri)

SLEMAN - Penembakan pos polisi lalu lintas (pospolantas) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), disebut, dilakukan dengan motif iseng. Lantaran menggunakan senapan angin.

"(Pelaku) itu orang iseng. Kecuali pakai bedil beneran. Ini, kan, senapan angin," ucap Kapolda DIY, Irjen Ahmad Dofiri, di Kabupaten Sleman, Jumat (5/7).

Baca juga:
OTK Tembak Pos Polisi di Kulon Progo
Densus-Perbakin Diajak Usut Penembakan Pospol Kulon Progo
Rumah Dinas Ketua DPRD Ketua Magelang Dilempar Molotov

Karenanya, dia meminta, kasus tersebut tak dibesar-besarkan. "Itu orang lewat saja. Jadi, tidak ada ini...," katanya, mencuplik detikcom.

Dirinya pun beranggapan, tiada keterkaitan antara penembakan pospolantas tersebut dengan pelemparan bom molotov. Di Kota Magelang, Jawa Tengah (Jateng). "Enggak ada," jelasnya.

Pelaku Sama
Sementara, polisi menilai, teror molotov di rumah dinas ketua DPRD dan kantor Lakalantas Polres Magelang Kota dilakukan orang yang sama. Demikian hasil penyelidikan sementara.

Kapolres Magelang Kota, AKBP Idham Madhi, menambahkan, pihaknya telah memeriksa tujuh saksi. Di kedua lokasi kejadian.

Tak sekadar itu. Dilaporkan Antara, polisi pun sudah mengecek dan mengambil rekaman kamera pengawas. Di beberapa titik.

"Kami mengirimkan barang bukti yang ditemukan di TKP, berupa pecahan botol, ke Laboratorium Forensik Semarang," ujarnya.