Kabupaten Klaten Jadi Daerah Pertama Pelaksanaan Program ‘Samtaku’

Kabupaten Klaten Jadi Daerah Pertama Pelaksanaan Program ‘Samtaku’ Pencanangan Siswa Peduli Lingkungan yang digelar DLHK Klaten. Foto: klatenkab.go.id

Klaten, Pos Jateng – Kabupaten Klaten menjadi daerah pertama pelaksanaan program edukasi dan kampanye pengelolaan sampah dengan modul Samtaku (Sampahku Tanggung Jawabku) yang dicanangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama PT Tirta Investama-Pabrik Klaten (AQUA Klaten). Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Klaten, Srihadi mengatakan, sangat mendukung program ini dan berharap dapat bersinergi untuk mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik.

“Di masa mendatang sampah seyogyanya dikelola semakin baik dari hulu, baik itu oleh masyarakat ataupun juga pelajar di sekolah. Pada akhirnya sampah yang di TPA nantinya hanya sampah yang tidak bisa diolah di masyarakat,” ujarnya di sela-sela kick off Program ‘Samtaku’ di New Merapi Resto Klaten, Kamis (19/5).

Srihadi menambahkan, pihaknya berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) menggulirkan Program Adiwiyata yang mengajarkan pengelolaan sampah yang baik kepada pelajar.

“Di sekolah ada Program Adiwiyata yang didukung Dinas Pendidikan, yang mengajarkan kepada pelajar bagaimana cara pengelolaan sampah, baik sampah organik maupun non organik. Nantinya Modul Samtaku akan diintegrasikan di sekolah-sekolah tersebut” imbuhnya.

Program Samtaku mengintegrasikan modul berisi materi pembelajaran lingkungan yang disebarluaskan di Sekolah Adiwiyata yang ada di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Kegiatan pendampingan akan dilakukan hingga bulan Desember dan ditutup dengan pemberian penghargaan bagi sekolah dan siswa sesuai kriteria inovasi dan kreasi.

Sementara itu, Stakeholder Relation Manager Aqua Klaten, Rama Zakaria, menyampaikan program ini diharapkan dapat bersinergi dengan program pemerintah untuk menguatkan kampanye lingkungan.

“Samtaku ini dikenalkan melalui sekolah Adiwiyata dan menjadi salah satu pilar dari komitmen Bijak Berplastik. Sinergi dengan program pemerintah ini diharapkan akan bisa saling menguatkan kampanye lingkungan,” jelasnya.

Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan BP2SDM KLHK, Cecilia Sulastri mengatakan, pengelolaan sampah merupakan tanggung jawab bersama dan diperlukan aksi kolektif dari berbagai pihak.

“Menjadi penting membangun generasi muda agar menjadi generasi yang tangguh, berkarakter, kreatif dan siap membela lingkungan Indonesia,” pungkasnya.