Jembatan di Sleman Putus, Warga Harus Memutar 10 Km

Jembatan di Sleman Putus, Warga Harus Memutar 10 Km Ilustrasi jembatan rusak. (Foto: Pemkab Ponorogo)

Sleman - Jembatan gantung di Dusun Karangwetan, Desa Tegaltirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), putus karena tak kuat menahan derasnya banjir.

Kepala Seksi Pemerintahan Desa Tegaltirto, Heri Mulyantara, menyatakan, hujan deras mengguyur beberapa wilayah sejak Rabu (30/1) siang. Sekitar pukul 15.30, debit air terus naik. 

"Sekitar pukul 20.00, arus semakin deras dan sampah bambu menghantam jembatan. Jembatan tidak kuat menahan laju sampah dan derasnya air, bahkan airnya sudah di atas jembatan," ujarnya, Kamis (31/1).

Jembatan tersebut baru berumur lima bulan. Biasa digunakan warga RT 06 menuju RT lainnya di Dusun Karangwetan. Ada 40 kepala keluarga (KK) dengan 130 jiwa penduduk di RT 06.

Dengan rusaknya akses itu, warga harus memutar hingga 10 kilometer untuk menuju balai dusun. "Tadinya memutar, sebelum dibantu dari Telkom untuk jembatan," jelas dia.

Sementara, Komandan Kodim 0724/Sleman, Letkol Diantoro, mengatakan, pihaknya sudah meminta anggota TNI membantu warga membersihkan sampah. Pun berkoordinasi dengan pihak lain, termasuk PT Telkom.

"Ini bukan karena konstruksi. Namun, karena derasnya arus dan sampah sungai," ucapnya pada kesempatan sama.