Sejumlah desa telah menyatakan kesiapan untuk merealisasikan Kopdes Merah Putih. Hal itu selaras dengan komitmen Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, yang mendukung program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Foto Pemprov Jawa Tengah

Gubernur Luthfi, Kopdes Merah Putih Jateng

Berikut Persiapan Kopdes Merah Putih Jateng

Sejumlah desa telah menyatakan kesiapan untuk merealisasikan Kopdes Merah Putih. Hal itu selaras dengan komitmen Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, yang mendukung program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

Sejumlah desa telah menyatakan kesiapan untuk merealisasikan Kopdes Merah Putih. Hal itu selaras dengan komitmen Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, yang mendukung program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

Salah satu contoh adalah Kopdes Merah Putih di Desa Pakopen, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Terletak di daerah pegunungan, Kopdes Merah Putih Desa Pakopen telah beroperasi sejak 5 Juni 2025.

Ketua Kopdes Merah Putih Pakopen Setio Budi menjelaskan, koperasi di desanya telah aktif setelah mendapatkan arahan dari pemerintah pusat hingga ke tingkat desa. Budi, panggilan akrabnya, menceritakan, telah melewati beberapa langkah, termasuk musyawarah yang dihadiri dan proses lainnya, seperti perekrutan anggota.

"Proses perekrutan anggota sudah berlangsung dengan baik, berkat latar belakang profesi yang serupa. Oleh karena itu, tarik menarik untuk anggota berjalan lancar. Ini menciptakan satu tujuan dalam menjalankan usaha awal kami di bidang pertanian sayur," kata Budi, saat ditemui di kantor Kopdes Merah Putih Pakopen, Kamis (10/7).

Dia juga menyadari, proses perekrutan anggota tidaklah sederhana. Masih ada beberapa kendala terkait pemahaman masyarakat tentang konsep koperasi dan hal-hal lainnya. Namun, mereka yang berminat menjadi anggota merasa senang bisa bergabung.

"Syukur Alhamdulillah, respons masyarakat sangat positif terhadap keanggotaan ini. Sebelumnya, hasil sayuran yang sulit terjamin pasaranya, kini kami dapat menampung dan mencarikan tempat penjualannya," jelasnya.

Saat ini, hasil pertanian warga desa dapat dipasarkan lebih baik, termasuk di area wisata, kepada individu, dan juga melalui penjualan di gerai kantor serta media sosial.

Dia menjelaskan, Kopdes Merah Putih Desa Pakopen didirikan pada 5 Juni 2025. Setelah pendirian koperasi, langkah selanjutnya adalah mengurus legalitasnya, seperti SK, Akta Notaris, NPWP, dan rekening bank atas nama koperasi.

Setelah semua urusan administratif terselesaikan, Budi mengatakan koperasi akan berkonsentrasi pada bisnisnya. Saat ini, mereka memulai dengan menjual produk hasil pertanian desa, berupa paket sayuran yang dikemas dalam besek dan dibungkus plastik transparan, seperti terong, jagung, tomat, cabai, kol, daun bawang, sawi, kangkung, dan lain-lain.

"Kami memilih untuk menjual sayuran kemasan karena biayanya terjangkau, memiliki prospek yang baik, dan diharapkan kedepannya kami bisa mengembangkan usaha ini ke sektor lain," jelasnya.

Pria yang merupakan lulusan Universitas Diponegoro Semarang ini menjelaskan bahwa ada berbagai usaha yang bisa dikembangkan di masa depan selain penjualan sayuran kemasan. Ini termasuk pengembangan UMKM lokal yang akan dihubungkan dengan pasar yang lebih baik, dan lainnya.

Kepala Desa Pakopen Agus Subarjo, menyatakan dukungannya terhadap keberadaan Kopdes Merah Putih. Pemerintah desa menyediakan berbagai fasilitas, seperti ruangan yang digunakan untuk kantor sekaligus gerai sayur, serta dukungan lainnya untuk mengajak masyarakat menjadi anggota koperasi.

"Harapannya, masyarakat Desa Pakopen dapat menjadi anggota koperasi ini. Dalam koperasi juga akan ada simpanan pokok dan simpanan wajib untuk usaha simpan pinjam," ungkap Agus di kantornya.

Warga Desa Pakopen Rubiyanti menilai, keberadaan Kopdes Merah Putih memberi banyak manfaat bagi masyarakat setempat. Kualitas barang yang disediakan, khususnya sayuran, sangat segar.

"Alhamdulillah, Koperasi Desa Merah Putih sangat berguna bagi masyarakat. Sayurannya segar dan berkualitas. Koperasi Desa Merah Putih Pakopen luar biasa," ujar Rubiyanti saat membeli sayuran di Kopdes.

Terpisah, Kepala Desa Pulosari, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Slamet Setiyo Budi menyatakan, mereka menerima program ini dengan baik. Beberapa persiapan telah dilakukan, termasuk pendirian badan hukum, pengaturan, dan lain-lain.

“Mungkin di Kecamatan Karangtengah, Desa Pulosari adalah yang paling cepat siap,” tuturnya melalui telepon.

Saat ini, ia menjelaskan, pembangunan tempat untuk Kopdes sudah selesai. Hanya ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan berikutnya. Ia berpendapat bahwa Kopdes Merah Putih sangat berguna untuk perekonomian warga. Sebab, di satu RT di desanya pernah ada koperasi yang serupa dan berhasil dengan baik.

“Alhamdulilah, ternyata pemerintah pusat memiliki program seperti itu. Sangat baik,” kata dia.

Sumber: portaljatengprovgoid

Komentar