Enam Warga Sukoharjo Tewas Tersengat Tawon

Enam Warga Sukoharjo Tewas Tersengat Tawon Ilustrasi. (Foto: pixabay.com)

Sukoharjo - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), mengintensifkan operasi tangkap tawon (OTT). Sebab, terjadi puluhan kasus serangan tawon gung selama 2018.

OTT terakhir kali diadakan di empat titik rumah warga di Desa Pengkol, Celep, Telukan dan Grogol, Manang, Mojolaban, Minggu (16/12). Penyemprotan menggunakan cairan berbahan deterjen.

"Penggunaan air deterjen ini, karena kalau tawon terkena, maka dia tidak akan bisa terbang dan lama-lama mati," ujar Kepala Bidang Damkar Sukoharjo, Margono, di kantornya, Senin (17/12).

Hingga pertengahan Desember 2018, enam orang dinyatakan tewas dan puluhan warga lainnya dirawat di rumah sakit, akibat sengatan tawon. Salah satu korban, petugas Damkar saat OTT.

Karenanya, warga diimbau tak melakukan pengusiran sarang tawon sendiri, tanpa metode dan pengamanan yang memadai.

"Sebelum OTT, kami mensterilkan dulu kawasan OTT, supaya tidak ada warga yang diserang tawon," jelas Margono. Hingga kini, sudah dilakukan pengusiran di 254 titik.

Terpisah, Kepala Dusun I Celep, Kuswanto, menyatakan, kejadian sengatan tawon di wilayahnya sudah dua kali terjadi. "Tahun lalu sempat ada juga. Lalu, tahun ini ada lagi. Alhamdulillah, tidak samapai ada korban," tandas dia.