Dinkes Kendal Adakan Penyelidikan Epidemiologi

Dinkes Kendal Adakan Penyelidikan Epidemiologi Ilustrasi petugas medis Puskesmas Tanjung Samak melakukan penyelidikan epidemiologi dengan tes darah warga Desa Tanjung Medang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, November 2015. (Foto: Dok. Dinkes Kepulauan Meranti)

Kendal - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal, Jawa Tengah (Jateng), melakukan penyelidikan epidemiologi (PE). Sebab, Gilang Ramadhan (21), warga Kelurahan Kalibuntu Wetan, Kecamatan Kendal, meninggal dunia karena dua penyakit, Senin (11/2).

"Penyebab utama, yakni DBD (demam berdarah dengue). Karena trombositnya turun," ujar Kabid Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal, Muntoha, Selasa (12/2). PE dan sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk (PNS) diadakan di sekitar rumah korban, pagi tadi.

Penyebab kematian Gilang diketahui, berdasarkan hasil laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugurejo, Kota Semarang. Korban juga menderita leptospirosis.

Sebelum meninggal, Gilang sempat dirawat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kaliwungu selama tiga hari. Korban lalu dirujuk ke RSUD Tugurejo. Beberapa hari berselang, dia menghembuskan napas terakhir.

Ayah Gilang, Abdul Gani, mengungkapkan, anaknya mengalami gejala demam tinggi dan menggigil selama beberapa hari.

Cemas, korban lalu dibawa ke Puskesmas Kaliwungu. "Karena tidak ada perkembangan, maka dirujuk di Rumah Sakit Tugurejo," bebernya.

"Memasuki hari kelima perawatan, kondisi anak saya semakin drop dan hari keenam meninggal dunia," pungkas dia.