Desember, Kasus DBD di Yogyakarta Diprediksi Meroket

Desember, Kasus DBD di Yogyakarta Diprediksi Meroket Nyamuk Aedes aegypti penyebab demam berdarah dengue. (Foto: Pixabay)

YOGYAKARTA - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berpotensi melonjak pada Desember 2019. Seiring masuknya musim hujan.

"Tahun lalu, Oktober itu kasusnya meningkat. Namun, tahun ini masih rendah. Karena belum hujan," ucap Kasi Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Yogyakarta, Endang Sri Rahayu.

Baca juga:
Jangan Berharap 'Fogging' untuk Cegah DBD
'Fogging' Dapat Menyebabkan Keracunan

Yogyakarta kini memasuki pancaroba. Musim hujan diprakirakan datang pada awal November.

Sementara, Dinkes mencatat, terjadi 444 kasus sejak Januari-medio Oktober 2019. Seorang korban meninggal dunia pada Februari. "Saat ini ada kasus. Namun, tidak sporadis," katanya.

Kendati begitu, pemkot rutin menggelar pengasapan (fogging). Intensitasnya sebulan sekali pada Juli-September.

"Sedangkan Oktober ini, sekitar tiga kali. Karena kasusnya sedikit," ujar dia, menukil Kedaulatan Rakyat.

Endang pun mengimbau masyarakat melakukan pencegahan semenjak dini. Dengan menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).