Delapan Perusahaan Siap Berinvestasi di Batang

Delapan Perusahaan Siap Berinvestasi di Batang Gapura Kabupaten Batang, Jateng. (Foto: Google Maps/alex ahong)

JAKARTA - Sebanyak delapan perusahaan bakal beroperasi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng). Mereka bergerak di berbagai sektor. Nilai investasinya menembus Rp3,64 triliun dan USD200 ribu.

"Kami memperkirakan sekitar 10 ribu tenaga kerja akan terserap. Seiring dengan masuknya beberapa perusahaan ke Batang," ucap Kepala DPMPTSP Batang, Sri Purwaningsih, di Jakarta.

Baca juga:
Jateng Tawarkan Investasi Rp75 Triliun
Pemprov Jateng Pastikan Gelar "Karpet Merah" untuk Pengusaha
Investasi di Batang Terkendala RTRW

Mereka adalah PT Taman Safari Indonesia (Rp200 miliar), PT Sinar Terang Benderang asal Korea (Rp40 miliar), PT Wanho Investment Indonesia asal Hong (Rp150 miliar), PT Putra Wijaya Kusuma (Rp1,6 triliun), PT Aman Indah Makmur (Rp30 miliar), PT Bulir Padi Lintas Nusantara (Rp20 miliar), PT Hasil Usaha Gemilang (USD200 ribu), dan Knight Frang (Rp1,6 triliun).

Sebanyak lima perusahaan di antaranya, melansir laman Pemkab Batang, telah menandatangani surat ketertarikan (letter of intent/LoI). Sela CJIBF dan CJBE di Jakarta, Selasa (5/11).

Sementara, Bupati Batang, Wihaji, mengklaim, keberadaan Taman Safari nantinya memperkuat slogan "Heaven of Asia". Juga selaras dengan Program Visit Batang Year 2022.

"PT Taman Safari Indonesia melalui Direktur Utama telah siap dan akan segera ditindak lanjuti. Untuk perluasan lahan yang akan digunakan," katanya. Lokasinya berada di Batang Dolphin Center (BDC).

Dia berjanji, bakal mempermudah investor untuk menanamkan modalnya. Salah satunya, dengan menerapkan sistem berbasis aplikasi. Sehingga, informasi kian mudah diakses.

"Dengan sistem tersebut, semua orang yang ingin berinvestasi akan dengan mudah mendapatkan informasi tata ruang. Di mana saja tempat yang diperbolehkan untuk berinvestasi dan tidak," tutupnya.